Minggu, 26 Juni 2022

MERDEKA BELAJAR

Kurikulum Merdeka Persiapan Awal Guru Tahun Pelajaran 2022/2023
Kurikulum Merdeka : 
Persiapan Awal Guru Tahun Pelajaran 2022/2023 Oleh : M. Isro’ Zainuddin,M.Pd. (Guru SKI di MTsN Samarinda) 

     Sosialisasi Kurikulum Merdeka Dan Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan di MTs Negeri Samarinda Oleh Kepala Bidang Penmad Kantor Wilayah Kemenag Prov Kaltim, Bapak Kepala Kemenag Kota Samarinda dan Pemateri Instruktur Provinsi dan Nasioanal Bapak Dr. Hendro Kuncoro,M.Pd.,M.Si dan dihadiri juga oleh Pengawas Madrasah Kemenag Kota samarinda pada hari Ahad, 5 s/d 12 Juni 2022 pukul 07.30 sampai dengan selesai. 

          Materi ini disampaikan oleh Bapak Dr. Hendro Kuncoro,M.Pd.,M.Si Beliau merupakan Instruktur Nasional Tim Pengembang Kurikulum, Pusat, PKB, Guru Penggerak dan lain-lain. Jika kita kaji dan meneliti Proses terbitnya kurikulum merdeka ini Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar (learning loss) yang telah lama kita hadapi, dan menjadi semakin parah karena pandemi. Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik, bahkan dalam hal yang mendasar seperti literasi membaca. 

                Krisis belajar juga ditandai oleh ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi. Maka ungkapan seseorang yang mengatakan ganti menteri bergantilah kurikulum itu tidaklah benar melainkan kurikulum itu akan terus menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahauan itu sendiri. Beliau menyampaikan materi mengenai sosialisasi Kurikulum Merdeka tentang apa yang harus dipersiapkan oleh guru pada awal tahun Pelajaran 2022/2023 adalah sebagai berikut : 
1. Perangkat Ajar 
  Analisis CP (Capaian Pembelajaran) Kementrian Agama : Keputusan Dirjen Pendis No 3211 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka pada Madrasah. Kemendiknasristek : Keputusan kepala BSKAP No 033 H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran pada PAUD, jenjang dasar dan jenjang menengah pada Kurikulum Merdeka)  Merumuskan TP ( Tujuan Pembelajaran )  Menyusun ATP ( Alur Tujuan Pembelajaran )  Mempersiapkan Assesmen Diagnostik  Menyusun MA (Modul Ajar)  Menyusun BA (Bahan Ajar)

2. Pembelajaran Paradigma baru 
3. Assesmen Harapan pada Kurikulum Merdeka Guru harus mampu melakukan pembelajaran yang berdiferensiasi yaitu pembelajaran yang memenuhi kebutuhan peserta didik yang beragam. Guru tidak dapat memperlakukan semua peserta didik secara setara. Guru harus mampu mengakomodir kebutuhan setiap peserta didik yang menunjukkan berbagai karakteristik. Perbedaan termasuk konten, proses, produk, dan lingkungan belajar, antara lain. 

            Secara fundamental dan teknis, masih banyak hal yang perlu dipelajari dan dipersiapkan oleh para guru dalam proses pelaksanaan Kurikulum Merdeka ini. Hikmah pandemi membuat beberapa guru berebut untuk belajar tentang pembelajaran teknologi sehingga mereka dapat terus belajar dengan peserta didik secara online. Setidaknya, bekal ini bisa menjadi masukan bagi para guru untuk tidak “menutup diri” dengan teknologi. 
            Guru berperan sangat penting dalam dunia pendidikan sehingga guru harus mampu mengikuti arus yang berlaku di dunia yang semakin kompleks dan berkembang. Secara bersamaan budaya, peradaban dan teknologi. Jika tidak, program riset independen yang dicanangkan pemerintah tidak akan terlaksana dengan baik. Kami menaruh harapan besar pada Kurikulum Merdeka agar pendidikan dapat terselenggara sesuai dengan amanat UUD 1945. Demikian pula kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dapat berjalan beriringan dengan negara-negara lain di dunia untuk menciptakan kesejahteraan dan perdamaian yang nyata.