Jumat, 22 Oktober 2021

Ihfadz Lisaanak

JAGALAH LIDAHMU Imam Ali bin Abi Thalib, mengatakan : لِسَانُ الْعَاقِلِ وَرَاءَ قَلْبِهِ، وَقَلْبُ الْأَحْمَقِ وَرَاءَ لِسَانِهِ. Orang yang berakal berpikir dulu baru bicara Orang dungu bicara dulu baru mikir. Imam Al-Ghazali dalam karya masterpicenya "Ihya Ukum al Din" pada tema "Afaat al-Lisan" mengatakan : ان لسان المؤمن وراء قلبه فاذا أراد أن يتكلم بشيء تدبره بقلبه. وان لسان المنافق امام قلبه . فاذا هم بشيء امضاه بلسانه ولم يتدبر بقلبه Orang beriman bila ingin menyampaikan sesuatu dia berpikir lebih dulu. Orang munafik jika memendam keinginan dia akan bicara tanpa berpikir dulu. Syeikh Nawawi dalam Nashaihul Ibad menukil ucapan imam al-Kasa`i dalam nada Bahr Kamil. احفظ لِسانَكَ أنْ تقُولَ فتُبْتلَى إنَّ البلاءَ مُوَكَّلٌ بالمنطِقِ Jagalah lidahmu Kau bisa terjerat petaka Sungguh petaka itu bisa datang dari celoteh Lidah Abu al Fath al Busti menembang dalam nada Bahr Thawil : تكلَّمْ وسدِّدْ ما اسْتطعتَ فإِنَّما كلامُكَ حيٌّ والسُّكُوتُ جَمَادُ Bicaralah dan katakan dengan jujur Kata-katamu itu hidup Sedang diam itu bagai benda mati